Cerita

Ganjar Pranowo Tawarkan Kontrak 2 Tahun Untuk Revolusi Agromaritim yang Dicetuskan IPB

BOGOR — Calon Presiden (Capres) Nomor urut 3, Ganjar Pranowo menawarkan kontrak 2 tahun kepada IPB University, untuk menjalankan Revolusi Agromaritim sebagai upaya mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.

Hal itu disampaikannya pada momen Dialog Capres di event Food and Agriculture Summit III yang dihelat Himpunan Alumni (HA) IPB, pada Selasa (19/12) sore di Internasional IPB Convention Center (IICC), Mal Botani Square.

Ganjar berpendapat, Revolusi Agromaritim yang dicetuskan IPB sangat baik, dan merupakan langkah paling kongkrit yang bisa dilakukan oleh Indonesia ke depan, untuk meraih kedaulatan pangan.

“Ilmunya sudah ada, metode sudah ada, orang pemerintah yang menyediakan, lawannya bisa kita carikan. Kemudian hasilnya bisa terukur, maka kedaulatan pangan saya kira semakin optimis, dengan apa yang dilakukan oleh IPB,” ujar dia.

Dirinya juga tertarik dengan banyaknya hasil penelitian dari kampus, seperti IPB yang masih dihilirisasi sendiri.

Padahal menurut dia, hasil penelitian tersebut bisa diambil menjadi sebuah kebijakan nasional. Dengan begitu, negara bisa menghemat banyak hal.

“Pak Rektor tadi menyampaikan kedelai bisa kita bereskan, bawang putih bisa kita beres kan, tidak usah 100 persen. Tapi kalau tanaman sub tropis itu separuh lebih sedikit aja bisa kita produksi sendiri, kita bisa menghemat banyak hal,” terangnya.

Selain dari sisi pertanian, Ganjar juga berbicara soal kedaulatan laut dan kesejahteraan nelayan, yang belum menjadi prioritas saat ini.

Jika menjadi Presiden, ke depan dirinya akan menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan modal kerja bagi nelayan.

Kemudian dirinya juga akan menjamin distribusi produk yang dihasilkan, memperlancar sistem informasi harga, hingga jaminan asuransi untuk para nelayan.

“Kalau pemerintah bisa masuk ke situ maka mereka akan mendapatkan jaminan yang baik. Kalau itu dilakukan maka inilah perlindungan kepada petani dan nelayan yang paling konkret yang bisa kami lakukan,” terang Ganjar.

Seperti di hari pertama, HA IPB kembali memberikan Buku Putih kepada Ganjar sebagai rekomendasi-rekomendasi kritis dan objektif untuk pengembangan ke depan.

Ketua DPP HA IPB, Walneg S Jas mengatakan, 2 Capres yang telah tampil di Dialog Capres berpandangan, agromaritim merupakan aspek yang penting untuk terus diangkat.

“Secara konsep dan aspirasi keduanya menangkap ini (agronaritim) penting sekali. Keduanya berkomitmen akan melibatkan dan memperlajari lebih jauh. Kami doakan kalau terpilih benar-benar seperti yang sudah disampaikan,” harap Walneg.

__
Radar Bogor

Shares:

Info Terkait

Show Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 − 3 =