JAKARTA — Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo mengaku, tidak ambil pusing soal hasil lembaga survei tentang elektabilitasnya Pilpres 2024. Hal terpenting bagi Ganjar, yakni terus blusukan turun ke akar rumput dan mendengarkan semua aspirasi masyarakat.
Bersama Cawapres Mahfud MD, Ganjar mengaku, memiliki misi menyampaikan program-program prioritas pro rakyat. Semua itu, demi mewujudkan kesejahteraan rakyat yang seutuhnya.
“Harus bertemu dengan rakyat, bertemu dengan masyarakat, kondisi survei yang menjadi perdebatan di publik biarkan saja. Itu (hasil survei) menjadi domain publik untuk saling mendiskusikan,” kata Ganjar seusai menghadiri acara Rakorpimnas INKINDO 2023 bertema ‘Sarasehan Bersama Calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Periode 2024-2029’, di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Di waktu-waktu kampanye saat ini, Ganjar menegaskan, pihaknya juga fokus melakukan konsolidasi kader partai pengusung dan relawan. Hal terpenting yang wajib dilakukan adalah menyampaikan pesan pemikiran hingga rancangan besar.
“Sampaikan konsepsi (rancangan) beserta program-program kepada masyarakat. Sehingga masyarakat mempunyai prevensi dalam memilih pasangan capres-cawapres yang kredibel,” ucap Ganjar.
Sebelumnya, CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah membeberkan, hasil surveinya di 32 provinsi di Indonesia. Hasilnya, elektabilitas Capres Prabowo Subianto belum mencapai 40 persen.
Kemudian, Elektabilitas Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di atas 20 persen. Scara teknis, survei itu menanyakan tentang preferensi pilihan pada capres.
“Berapakah yang mengatakan sudah (memilih) tetap? Hanya 46 persen saja. Ketika dicek sisanya, sekitar 43 persen pemilih kita masih diperebutkan para capres-cawapres,” kata Eep.