TULANG BAWANG – Siti Atikoh Suprianti blusukan di Pasar Modern Unit 2, Tulang Bawang, Kamis (11/1/2024). Atikoh memborong banyak dagangan, termasuk buah lalapan khas Lampung yang disebut Jolang Jaling.
Atikoh tiba di pasar sekitar pukul 07.30 WIB. Ia tampak mengenakan kemeja putih bertuliskan sat-set dan kerudung cokelat. Kehadirannya pun disambut simpatisan dan kader PDI Perjuangan setempat.
“Selamat datang Bu Atikoh Ganjar Pranowo, ayo belanja bu,” teriak para simpatisan.
Mereka pun berebut menyapa dan bersalaman dengan Atikoh. Begitu pun saat Atikoh mampir menyapa pedagang dan berbelanja.
Para pedagang pasar saling bersahutan memanggil Atikoh agar singgah membeli dagangan mereka. Atikoh singgah ke salah satu pedagang buah yang menjual beragam buah meliputi jeruk, salak, kurma, hingga anggur.
“Ibu saya datang, senang,” teriak pedagang tersebut.
Berikutnya Atikoh memborong salak dan kurma. Hal serupa juga terjadi saat Atikoh memborong cabe rawit setan dengan harga Rp150ribu.
“Ibu cantik, istrinya Pak Ganjar beli cabeku. Semoga jadi ibu negara,” kata pedagang bernama Umi Hartati.
Atikoh lalu terperanjat pada dagangan yang dijual saat mampir di pedagang berikutnya. Seperti umumnya ibu-ibu rumah tangga, Atikoh langsung melihat dan memilah-milah pajangan dagangan sayur terhampar di hadapannya, sampai akhirnya pandangan tertuju pada buah jolang jaling.
“Ini apa bu?,” tanya Siti Atikoh ke pemilik lapak dagangan sayur.
“Jolang jaling bu namanya,” jawab pedagang.
Melihat itu, Atikoh sempat berseloroh dan menyebut jolang jaling sebagai ‘sepupu petai’ dan ‘saudara jauhnya jengkol’.
Tak butuh waktu lama, Siti Atikoh dihadapan sorotan kamera langsung memperkenalkan buah jolang jaling tersebut.
“Namanya jolang jaling, bisa direbus bisa juga digoreng. Nah ini katanya enak banget mantap ya, langsung dimakan juga katanya enak lho. Silahkan yang mau mencoba,” ucap mantan wartawan itu sambil membelinya sebanyak Rp 60 ribu.
