GAMA Youth Camp menjadi saksi ketika Bagas Adhadirgha, seorang pribadi yang dikenal dengan dedikasinya pada pemuda dan wirausaha, menghadirkan gagasan luar biasa di Ruang Aspirasi. Dalam pernyataannya, Bagas Adhadirgha merinci bahwa untuk mewujudkan impian Indonesia menjadi negara maju, perlu dicapai rasio wirausaha mapan sebanyak 10% dari total penduduk, setara dengan 27 juta pengusaha. Namun, realitas saat ini masih menunjukkan angka yang jauh dari target, dengan hanya 3% rasio wirausaha mapan di Indonesia. Artinya, masih dibutuhkan keberanian dan langkah konkret untuk menciptakan 19 juta wirausaha mapan baru di Indonesia.
Bagas Adhadirgha membawa solusi melalui konsep “Demokratisasi Wirausaha” sebagai roadmap menuju transformasi tersebut. Konsep ini dirancang untuk membuka akses pelatihan, pasar, dan permodalan sebesar-besarnya. Tanpa memerlukan akses khusus atau koneksi yang kuat, setiap individu, terutama anak muda, diundang untuk masuk ke dalam Ekosistem Wirausaha Indonesia. Tidak hanya berhenti pada demokratisasi wirausaha, Bagas Adhadirgha juga mengusulkan perubahan paradigma dalam HIMBARA (Bank BUMN). Dari awalnya hanya sebagai profit center BUMN, Bagas menawarkan gagasan untuk menjadikannya sebagai penugasan pembiayaan dengan toleransi risiko yang lebih tinggi. Pemerintah diharapkan memberi mandat kepada OJK untuk memberikan Key Performance Indicators (KPI) terkait penyaluran pembiayaan UKM dan memberikan pelonggaran pada Rasio Pinjaman ke Jaminan serta Benchmark Kredit Gagal.
Bagas Adhadirgha meyakini bahwa demokratisasi wirausaha tidak hanya tentang statistik, tetapi tentang memberdayakan setiap individu. Dengan memiliki rencana bisnis yang solid dan track record kemampuan mengeksekusi, semua anak muda di Indonesia dapat menjadi bagian dari Ekosistem Wirausaha Indonesia tanpa hambatan. Gagasan Bagas Adhadirgha bukanlah sekadar visi tanpa tindakan. Ia menciptakan tonggak sejarah dengan mengajukan ide-ide yang mencengangkan, yang jika diwujudkan, akan membawa Indonesia menuju puncak kejayaan sebagai negara yang penuh inovasi dan kesetaraan. Melalui konsep “Demokratisasi Wirausaha” dan perubahan paradigma di HIMBARA, Bagas Adhadirgha menginspirasi untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga bertindak nyata menuju masa depan yang lebih cemerlang dan inklusif.