Cerita

Ganjar Menginap di Rumah Guru Honorer, Kesejahteraan Guru Harus Jadi Prioritas Negara

Ganjar Menginap di Rumah Guru Honorer, Kesejahteraan Guru Harus Jadi Prioritas Negara

SRAGEN – Ganjar Pranowo kembali menginap di rumah warga di sela safarinya ke sejumlah daerah di Indonesia. Kali ini, Capres nomor urut 3 itu menginap di rumah Candra Febriyanti, seorang guru honorer di Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen, Minggu (25/12/2023).

Kebiasaan bermalam di rumah warga memang sudah dilakukan Ganjar sejak menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode. Selain sikap merakyat, Ganjar ingin menyerap aspirasi warga secara langsung.

Seperti halnya Candra Febriyanti yang menceritakan nasibnya sebagai guru honorer di SDN Karangmalang, Kecamatan Masaran.

Febri sudah lima tahun mengabdi menjadi guru agama dan hanya bergaji Rp 300 ribu per bulan. Angka yang masih jauh dari harapannya sebagai pendidik.

“Saya itu guru hinorer di SD, dan sempat ikut seleksi PPPK tapi tidak lolos. Gajinya tidak cukup buat beli bensin,” kata Febri kepada Ganjar.

Menurutnya, seleksi PPPK tidak memprioritaskan guru yang telah lama mengabdikan diri untuk mengajar.

“Yang sudah lama mengabdi kalah sama yang baru. Kami ingin ada prioritas kepada yang sudah lama mengabdi,” paparnya.

Sementara, Ganjar Pranowo mengaku selalu mendapat aspirasi saat bertemu langsung dengan warga, salah satunya saat menginap di rumah warga.

“Soal honorer tadi karena tidak lolos seleksi PPPK. Tapi kesejahteraan guru memang harus diperhatikan,” ujarnya.

Ganjar menegaskan bahwa salah satu prioritas Ganjar-Mahfud adalah kesejahteraan guru. Ganjar akan menaikkan gaji guru minimal setara UMK. Kebijakan ini ditetapkan Ganjar pada guru honorer SMA/SMK/SLB yang jadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Dulu guru honorer SMA juga kecil, ketika saya jadi gubernur dan kewenangan ditarik ke provinsi, gaji saya setarakan UMK. Sekarang PR nya honorer SD SMP, harus kita setarakan juga agar lebih sejahtera,” kata Ganjar.

Bahkan Ganjar berangan-angan gaji guru seharusnya minimal Rp 10 juta.

“Kalau gaji guru tinggi, lulusan terbaik akan berlomba jadi guru dan kualitas pendidikan kita akan semakin meningkat,” tegasnya.


Shares:

Info Terkait

Show Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fourteen − three =