MESIR — Tak hanya di dalam negeri. Di luar negeri, elektabilitas pasangan Capres/Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terus mengalami penguatan. Yang terbaru, pasangan ini berhasil mengamankan dukungan dari para mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di Mesir.
Seperti diketahui, selain warga negara yang tinggal di dalam negeri, warga negara Indonesia di luar negeri pun nantinya akan berhak menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.
Berdasarkan pengumuman KPI RI pada Juli 2023 lalu, jumlah pemilih untuk pemilih luar negeri mencapai 1.750.474 pemilih. Angka tersebut terdiri dari 751.260 pemilih laki-laki, dan 999.214 pemilih perempuan.
Para pemilih di luar negeri ini tersebar di 128 negara perwakilan, dengan jumlah PPLN, KSK dan Pos sebanyak 3.059 unit. Salah satu elemen pemilih yang banyak tersebar di luar negeri adalah pemilih dari kalangan mahasiswa.
Dari berbagai negara yang menjadi tujuan belajar mahasiswa Indonesia, Mesir menjadi salah satu negara yang sering jadi tempat mahasiswa Indonesia menimba ilmu.
Baru-baru ini, berbagai kalangan mahasiswa di Mesir yang tergabung dalam “Diaspora Mahasiswa Indonesia di Mesir” menyatakan secara resmi dukungan mereka kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Kumpulan mahasiswa ini berasal dari berbagai daerah atau provinsi di Indonesia, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan lain-lain.
Hal itu disampaikan oleh Ahmad Asy’ari, mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Mesir, Senin, 18 Desember 2023.
“Ada juga dari kalangan forum kajian diskusi maupun afiliasi seperti Perwakilan Khusus Nahdatul Wathan Diniyah Islamiyah,” tambahnya.
Mahasiswa di Mesir memilih Ganjar-Mahfud karena merasa masuk sebagai katergori pemilih rasional yang berdasarkan pada gagasan yang ada dalam visi misinya.
“Ditambah sepak terjang paslon 3 dalam trias politica sudah punya pengalaman. Pak Mahfud pernah menjadi anggota DPR RI di legislatif, Ketua MK di yudikatif, dan Menkopolhukam di eksekutif. Saya rasa inilah yang menjadi alasan mahasiswa di Mesir, termasuk NWDI Mesir, mendukung Ganjar-Mahfud,” jelasnya.
NWDI Mesir sendiri, kata Ahmad Asy’ari, menganggap gagasan Ganjar-Mahfud lebih visioner dibandingkan yang dimiliki oleh paslon lain. Visi misinya teruji. “Saya rasa dari segi gagasan dan kinerja paslon 3 lebih matang dibandingkan paslon lainnya,” tegasnya.
Sejauh ini diakui oleh Ahmad Asy’ari NWDI sebagai organisasi tempatnya bernaung memang belum begitu masif dan agresif melakukan upaya menggalang dukungan yang lebih luas di Mesir. Namun demikian, beberapa anggota PWK NWDI Mesir ada yang masuk ke dalam struktur TPN Ganjar-Mahfud di Mesir.
“Nah, lewat TPN inilah berbagai aktifitas seperti diskusi visi misi, membentuk warung demokrasi, dan lain-lain, dilancarkan dan digencarkan,” kata mahasiswa asal Pancor Lombok Timur itu.
Mahasiswa Indonesia di Mesir berharap secara umum semoga pasangan Ganjar-Mahfud mampu membawa Indonesia emas.
“Secara khususnya, harapan kami pasangan ini akan terus meningkatkan yang sejauh ini sudah baik yakni perhatian terhadap mahasiswa Indonesia yang berada di luar negeri, khususnya Mesir,” harapnya.
Data terbaru menyebutkan, jumlah mahasiswa Indonesia di Al-Azhar Mesir merupakan yang terbanyak dari negara asing lainnya, yakni 12 ribu mahasiswa dari total 40 ribu mahasiswa asing dari 120 negara. Ini juga bukti kedekatan Indonesia dengan Mesir di bidang pendidikan.