JAKARTA — Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bakal menjadikan hasil survei Roy Morgan sebagai pedoman dalam mengarungi masa kampanye Pilpres 2024.
“Jadi survei kita hormati, kita jadikan pedoman tapi bekerja tidak boleh berhenti,” kata dia saat menghadiri konsolidasi pemenangan presiden di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12).
Dia menjelaskan survei merupakan hal yang biasa dan memiliki dinamika tersendiri. Ganjar menanggapinya dengan biasa saja.
Menurutnya yang terpenting adalah konsolidasi dan berkeliling Indonesia. Bertemu langsung dengan masyarakat dan mendengar keluhan yang dirasakan.
“Saya akan berkeliling seluruh Indonesia dan mereka anak-anak, kawan-kawan sudah siap bekerja,” katanya.
Lembaga survei asal Australia Roy Morgan, merilis survei tingkat keterpilihan calon presiden (capres) RI pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Akan tetapi, hasil survei itu dilakukan pada September lalu atau sebelum pendaftaran capres-cawapres ke KPU. Survei hanya meriset elektabilitas capres tanpa cawapres.
Elektabilitas Ganjar mencapai 38 persen. Angka tersebut naik 10 persen sejak kuartal Maret 2023. Sementara itu, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memiliki elektabilitas 30 persen. Anies Baswedan 25 persen.
Hasil survei Roy Morgan itu berbeda dengan mayoritas lembaga riset yang ada di Indonesia. Dari survei yang dilakukan pada akhir November hingga awal Desember, mayoritas lembaga riset menyatakan elektabilitas tertinggi dimiliki Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ganjar Pranowo-Mahfud MD di urutan kedua. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi buncit dari segi elektabilitas. Dalam survei Litbang Kompas terbaru, elektabilitas Ganjar-Mahfud justru paling rendah. Sudah disalip oleh pasangan Anies-Muhaimin.
__
CNN Indonesia