KUDUS – Suasana akrab dan penuh kehangatan menghiasi kegiatan ngobrol bersama petani di perkebunan jeruk Pamelo Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, pada Rabu ini. Hadir dalam diskusi ini adalah tokoh inspiratif, Aryo Notowidigdo, dan Khaleed Hadi Pranowo, yang turut mewakili TPM Ganjar Mahfud. Rabu (10/1/2024)
Diskusi dimulai dengan masalah yang dihadapi para petani terkait survei yang membingungkan. Beberapa petani menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap keakuratan survei tersebut, yang dirasakan kurang memberikan gambaran yang pasti terkait kondisi pertanian di daerah ini.
“Kami memahami kekhawatiran dan kebingungan para petani terkait survei ini. Namun, saya ingin menegaskan bahwa survei tersebut tidak selalu mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Data internal TPN Ganjar Mahfud yang kami miliki telah dipetakan dengan lebih baik dan lebih akurat,” ujar Khaleed dengan penuh keyakinan.
Aryo Notowidigdo menambahkan, “Kami berkomitmen untuk mendengar dan memahami permasalahan yang dihadapi oleh para petani di sini. Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang dijalankan oleh Ganjar Mahfud dapat memberikan dampak positif dan nyata bagi petani, termasuk di bidang pertanian.”
Diskusi kemudian berkembang menjadi ajang tukar pikiran antara petani, Aryo Notowidigdo, dan Khaleed Hadi Pranowo. Para petani memberikan masukan dan saran konstruktif untuk memajukan sektor pertanian di wilayah mereka. Mereka sepakat untuk bersama-sama bergerak dan mendukung program-program Ganjar Mahfud, khususnya dalam pengembangan bidang pertanian.
Kegiatan ngobrol bersama petani ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun kebersamaan, solidaritas, dan kerjasama dengan masyarakat. Dengan semangat yang tinggi, mereka berkomitmen untuk bersama-sama menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung pembangunan di daerah ini.