PONTIANAK – Ribuan masyarakat lintas etnis se-Kalimantan Barat berkumpul di Hotel Golden Tulip Pontianak, Rabu (31/1/2014). Mengenakan pakaian adat dan etnis masing-masing, mereka sangat antusias menyambut kedatangan calon presiden 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Teriakan Ganjar Presiden langsung menggema ketika mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu tiba di lokasi, sekitar pukul 11.00 WITA. Para tokoh adat dan ketua organisasi etnis berbaris menyambut Ganjar dengan ramah. Ada perwakilan dari tokoh Dayak, Tionghoa, Papua, Jawa, Minang, Batak, Madura dan lainnya.
“Selamat datang di Kota Khatulistiwa Pak Ganjar. Kami sangat bangga Bapak datang ke sini,” ucap beberapa tokoh adat dan etnis menyambut Ganjar.
Ketua Dewan Pembina Dewan Adat Daerah (DAD) Kalbar yang juga Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Mahfud di Kalbar, Lazarus mengatakan, masyarakat Kalbar sangat antusias menyambut Ganjar. Kehadiran para tokoh dan ketua organisasi etnis di tempat itu menjadi bukti bahwa mereka sepakat mendukung Ganjar Mahfud.
“Semua tokoh adat berkumpul di sini. Ini mewakili seluruh organisasi dari kelompok etnis dan adat di Kalimantan Barat. Kami semua mendukung Pak Ganjar, kami siap memenangkan bapak di Kalbar,” ucap Lazarus disambut teriakan kompak ribuan masyarakat adat Kalbar.
“Ganjar Presiden. Ganjar Mahfud menang, menang, menang,” teriak mereka kompak.
Seorang tokoh adat Dayak, Henusa mengatakan, masyarakat lintas etnis Kalbar kompak mendukung Ganjar karena ia dianggap sebagai tokoh paling toleran. Selama menjadi anggota DPR RI dan Gubernur Jateng dua periode, Ganjar bisa melakukan harmonisasi.
“Untuk itulah kami mengidolakan dan mendukung Pak Ganjar menjadi Presiden 2024. Karena di tangan beliau, kasus-kasus intoleransi di Indonesia bisa dihilangkan,” ucapnya.
Sementara itu, Ganjar menyambut baik dukungan dari masyarakat lintas etnis Kalbar dan mengucapkan terima kasih. Menurutnya, apapun hasil pilpres mendatang, toleransi di Indonesia harus terus terjaga.
“Dan Kalbar adalah contoh daerah paling toleran. Di mana di Kalbar ada satu kota yang dinobatkan sebagai kota paling toleran se-Indonesia, yakni Singkawang,” ucapnya.