SOLO – Bahagia dan penuh suka cita. Suasana itulah yang terjadi saat Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkunjung ke Kampung Bayan Krajan, Kelurahan Kadipiro Solo, Sabtu (23/12/2023) malam. Warga sekampung kompak ke luar rumah untuk menyambut mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.
Meski Ganjar tiba di lokasi sekira pukul 23.00 WIB, namun warga tetap semangat menyambut dengan riang gembira. Mulai anak-anak, remaja hingga lansia semuanya antusias menyambut kedatangan orang yang sangat dicintai mereka.
“Selamat datang bapak, selamat datang bapak, selamat datang kami ucapkan. Hidup pak Ganjar!” teriak warga sambil berdesakan untuk menyalami Ganjar.
Ganjar dengan ramah melayani warga yang ingin bersalaman dan foto bersama. Beberapa anak kecil bahkan balita yang belum tidur digoda dengan gemasnya, sambil dibelai penuh kasih sayang.
“Kamu kok belum tidur? Sudah malam lho ini. Wah malah melek ombo ini, eh dia ketawa,” goda Ganjar pada seorang balita yang digendong ibunya.
“Ini nggak mau tidur karena ingin menyambut pak Ganjar. Kami kangen sama bapak,” teriak beberapa warga.
Ganjar datang ke kampung Bayan Krajan untuk bersilaturahmi dengan warga. Ia juga ingin menginap di rumah salah satu warga bermama Susilo, penjual bubur sum-sum.
Susilo adalah salah satu dari jutaan warga Jawa Tengah yang beruntung pernah memiliki seorang Gubernur bernama Ganjar Pranowo. Bagaimana tidak, gara-gara Ganjar, hidupnya yang dulu susah kini berubah menjadi lebih sejahtera.
Ya, Susilo merupakan ayah dari Bagus Prasetyo Kusumaning Susilo, alumni SMKN Jateng, sekolah boarding school gratis gagasan Ganjar Pranowo. Karena sekolah di tempat itulah, Bagus kini sukses dan bekerja di perusahaan besar ternama di Kalimantan dan menjadi tulang punggung keluarga. Karena Bagus, keluarga Susilo kini lebih sejahtera.
“Terima kasih banyak pak Ganjar. Kalau nggak ada SMKN Jateng gagasan bapak, mungkin anak saya tidak bisa sekolah dan tidak bisa sukses seperti sekarang. Keluarga kami juga masih kesulitan,” ucap Susilo.
Ganjar kemudian cangkruk bareng warga Solo. Ditemani jamu dan kacang rebus, Ganjar dan warga bercerita sambil bercanda. Ganjar juga mendengarkan keluhan warga.
“Seneng banget bisa ketemu lagi sama pak Ganjar. Kangen banget sudah lama nggak ketemu. Sekarang cuma bisa lihat di televisi, hari ini bisa ketemu. Wah bungah banget,” ucap Sukinem (64)salah satu warga.
Hal itu membuktikan bahwa Ganjar masih ingat dengan warganya. Warga juga menilai Ganjar tak berubah sama sekali, meski kini sudah berstatus calon presiden.
“Tetep saja biasa, baik dan ramah sama rakyat. Nggak sombong meski sekarang sudah jadi capres,” imbuhnya.
Warga berharap Ganjar tetap mempertahankan sikapnya itu. Warga juga berdoa Ganjar bisa menjadi pemimpin masa depan yang bisa membuat Indonesia lebih sejahtera.
“Semoga pak Ganjar jadi presiden biar Indonesia lebih sejahtera. Selama 10 tahun memimpin Jateng, kami merasakan betul Jateng lebih maju dan sejahtera. Masyarakat tambah makmur, dan semoga Indonesia juga jadi lebih makmur kalau pak Ganjar jadi presiden,” timpal Wiji Lestari (53) warga lainnya.