KUBU RAYA – Hajatan Rakyat Ganjar Pranowo yang digelar di Lapangan Desa Lingga Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat pecah. Ribuan warga Kalbar berdesakan dan sangat antusias mengikuti acara yang dihadiri calon presiden (capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo.
Meski panas menyengat, tak menyurutkan semangat warga. Mereka tetap bertahan di tengah lapangan demi bertemu dengan capres 03 Ganjar Pranowo. Ketika Ganjar tiba, sontak warga langsung bersorak gembira sambil terus mengelu-elukan nama Ganjar.
“Ganjar Presiden Rakyat. Nomor tiga pasti menang. Selamat datang Pak Ganjar,” teriak warga kompak.
Ganjar disambut dengan upacara adat penyambutan khas suku Dayak. Para penari Dayak menari di depan Ganjar sambil menyebarkan beras ke badannya.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Cornelius Kimha kemudian memakaikan ikat kepala khas, kalung dan rompi khas Dayak ke Ganjar. Ia juga mempersilakan Ganjar melakukan Potong Pantan, upacara pemotongan bambu yang dipasang sebagai ritual penyambutan tamu menggunakan Mandau.
Ganjar kemudian menggunakannya untuk memotong bambu. Ketika bambu sudah terpotong, masyarakat langsung bersorak riang gembira.
“Kita sebagai orang Dayak, orang Kalbar jangan sampai salah pilih. Kita harus pintar. Dan orang yang bisa memintarkan kita serta seluruh masyarakat Indonesia ada di sini. Dialah Ganjar Pranowo,” teriak Presiden Dayak yang juga mantan Gubernur Kalbar dua periode, Cornelis di hadapan ribuan massa.
Cornelis mengaku mengenal betul sosok Ganjar. Ia sudah bersahabat lama dengan mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.
Dikatakan Cornelis, banyak program di bidang pendidikan semasa Ganjar menjabat sebagai gubernur. Apalagi saat ini, pendidikan juga menjadi program prioritas Ganjar-Mahfud. Ada program SMK Gratis Lulus Langsung Kerja dan program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana.
Dikatakannya, Ganjar juga merupakan sosok yang sangat merakyat sekaligus tegas. Cornelis meyakini, jika Ganjar jadi presiden, maka kasus tanah adat yang banyak dikuasai negara atau industri di Kalbar bisa diselesaikan.
“Mari kita menangkan Pak Ganjar. Supaya kita jadi masyarakat pintar dan tanah adat yang dikuasai industri bisa dikembalikan. Ganjar Mahfud, menang, menang, menang!,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Cornelius Kimha. Ia menegaskan, masyarakat Dayak Kalbar dan masyarakat lintas etnis lainnya kompak mendukung Ganjar karena beberapa alasan.
“Pertama karena pencalonan diri Pak Ganjar sebagai Capres tidak melanggar konstitusi, selanjutnya beliau ini sudah berpengalaman menjadi birokrat sekaligus politisi,” jelasnya.
Selain itu, pasangan Ganjar yakni Mahfud MD seorang birokrat handal sekaligus juga berpengalaman di bidang yudikatif.
“Pasangan Ganjar-Mahfud pasangan lengkap. Tidak diragukan lagi keduanya bisa memajukan Indonesia. Jadi kita pilih siapa?,” tanya Cornelius.
“Ganjar, Ganjar, Ganjar,” teriak ribuan masa dengan kompaknya.
Acara Hajatan Rakyat Ganjar di Kalbar itu berlangsung meriah. Selain dihadiri Ganjar dan sejumlah tokoh lainnya, musisi nasional seperti Once Mekel, Trio Macan dan artis lainnya juga ikut meramaikan suasana.