Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Ganjar Pranowo memiliki pandangan tajam terhadap pendidikan. Bukan semata memperkaya pengetahuan, dengan pendidikan menurut Mas Ganjar, seseorang mampu terbebas dari jurang kemiskinan. Bahkan mengangkat harkat dan martabat keluarga.
Menjelang debat Pilgub Jawa Tengah sesi kedua di Solobaru, Sukoharjo, Kamis (3/5) kemarin, Mas Ganjar mengaku kurang enak badan. Ingin tampil optimal dalam pemaparan program perekonomian dan pelayanan publik, berupaya meningkatkan stamina, makan soto dan nyanyi dangdut.
Upaya Mas Ganjar memperkecil angka pengangguran di Jawa Tengah selama lima tahun terakhir, bakal terus dilanjut. Jurus-jurus jitu peningkatan ekonomi tersebut menjadi kunci peningkatan kesejahteraan warga Jawa Tengah.
The topics of the second debate will be about the economy and the delivery of public services. The candidates will be asked to answer questions that have been formulated by a team of five people comprising academics and activists.
Mas Ganjar mengaku tidak menyiapkan hal khusus menghadapi debat Pilgub Jateng kedua malam nanti, Kamis (3/5) yang akan dilangsungkan di Sukoharjo. Nantinya Mas Ganjar akan lebih banyak berkisah tentang capaiannya selama 4-5 tahun memimpin Jawa Tengah.
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Ganjar Pranowo merasakan energi kemenangan semakin kuat dengan dorongan dari Banteng Muda Indonesia (BMI). Terlebih menilik kekuatan BMI yang telah memiliki 250 PAC, pengurus di tingkat kecamatan.
Calon gubernur nomor urut 1 Ganjar Pranowo mengatakan tak ada persiapan khusus. Sebagai petahana, ia hanya akan menceritakan inovasi yang telah dilakukannya sesuai tema. “Besok temanya pelayanan publik dan ekonomi. Saya banyak inovasi, termasuk 35 kabupaten dan kota yang menggunakan pelayanan publik. Saya mau bercerita saja nanti. Jadi masyarakat akan tahu oow itu tho,” katanya saat […]