Ganjar mengungkapkan pihaknya tak menutup mata mengenai adanya kepala daerah di Jawa Tengah yang ditangkap KPK. Pernyataan dari Ketua KPK itu juga menjadi kritikan bagi Jawa Tengah untuk berbenah. “Kita tidak menutup telinga, tidak menutup mata setelah kejadian seperti ini seperti pak Agus Rahardjo ngomong, jangan seremonial ya, toh dulu menandatangani pakta integritas, Klaten juga […]
Ganjar juga mengungkapkan ujian terberat menjadi seorang pemimpin adalah soal integritas. Menurutnya, setiap pejabat harus tahan godaan dari segala bentuk korupsi dan gratifikasi. “Ujian terberatnya adalah kadar integritas itu mulai dari sikap pribadi kita, dari konsistensi kita. Kita akan digoda oleh anak istri kita, keluarga kita, untuk terima uang dan macam-macam, sabar kuat atau tidak. […]
Ia mengatakan, modernisasi alat pertanian akan mempermudah dan mempercepat pengolahan lahan. Selain itu penggunaannya juga menarik. “Dengan transplanter, menanam bisa lebih cepat, ini kan juga bentuk dorongan agar anak muda berkiprah di pertanian,” ia menambahkan.
Gubernur tetap ingin agar upacara digelar di ruang terbuka. Semua peserta yang ada, baik dari para PNS Pemprov, Pemkab Cilacap, TNI, Polri hingga anak-anak sekolah diapelkan di lapangan. Para tamu undangan yang berada di tenda kehormatan juga ikut berbaris hingga terlihat kehujanan. Prosesi upacara Sumpah Pemuda berjalan di tengah guyuran rintik hujan.
“Makanya, jenengan harus jaga kesehatan mas. Apalagi kamu yang perutnya udah gedhe segitu,” ujar Ganjar sembari menunjuk salah seorang wartawan. Pernyataan tersebut sontak disambut gelak tawa para jurnalis yang bertugas di Kabupaten Pekalongan itu.
Meski di tengah derasnya hujan upacara Sumpah Pemuda pagi itu tetap berlangsung khidmat. Seluruh runtutan upacara berjalan lancar mulai pengibaran bendera merah putih, pembacaan Pancasila dan UUD 1945 seta pembacaan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh gubernur.
Ternyata Ganjar justru meminta agar upacara tetap digelar di Alun-alun meski hujan masih deras. Mendengar komando, ribuan peserta upacara langsung menyiapkan diri di alun-alun tidak terkecuali para pejabat yang awalnya berada di tenda kehormatan.